Sunday 27 November 2016

Upacara Komburongoh Kaum Dusun

Komburongoh merupakan satu istilah tapi dua maksud. Dalam konteks botani, komburongoh merupakan sejenis rumput, orang Melayu memanggilnya sebagai "jerangau."Dalam konteks keagamaan kuno Dusun, Komburongoh merupakan alat medium yang menghubungkan Bobolian dengan alam spiritual (ghaib). Dalam bahasa spiritual Momolianisme pula, Komburongoh ini merupakan semangat berunsur "masculine" yang "dibangki" dgn satu nama, iaitu "rinokian," iaitu
semangat yang berunsur "feminine." Cara membuat komburongoh singkatnya seperti berikut :
 
1. Bobolian akan mencabut Komburongoh, membersihkannya lalu memotongnya. Rinait Mongkorot akan diucapkan pada saat memotong Komburongoh.
 
2. Setelah dipotong, Bobolian akan menjalankan ritual "Mongombolit," di mana Bobolian memisah-misahkan mana potongan yang ada "sundu (kuasa)" dan mana yang tidak memiliki "sundu." Pada saat memisah-misahkan potongan2 Komburongoh, Bobolian akan mengucapkan Rinait Mongombolit.
 
3. Selepas itu, Bobolian menajamkan bambu lalu mulai menjalankan ritual "marangkai," iaitu mencucukan potongan2 Komburongoh di bambu yg ditajamkan. Setelah itu, Komburongoh dikeringkan. Pada saat Komburongoh "dirangkai," Bobolian akan mengucapkan Rinait Marangkai. Saat Rinait ini diucapkan, semangat Komburongoh akan berkomunikasi dengan Bobolian.
 
4. Setelah kering, potongan2 Komburongoh dijadikan kalung dgn memakai tali. Komburongoh siap untuk dipakai. Untuk memakainya, Bobolian selalunya akan membangunkannya dengan contoh Rinait di bawah ini :
Posik ku diti rinangkai
Tudau ku diti kinoruod
Rinangkai ku Komburongoh
Rinoud ku Rinokian.
 
5. Sebagai catatan tambahan, nenek moyang saya dulu selalunya membawa komburongohnya ke hutan selama beberapa bulan untuk dibawa bertarak. Setelah selesai bertarak, komburongohnya itu akan disangkutkan pada sebatang pohon besar di hutan utk mengujinya. Klo pokok itu layu mati selepas beberapa hari, maka komburongoh itu sudah memiliki "Sundu (kuasa)" yang sangat kuat
___________________________________
Kata kunci
1. Rinait: mantra
2. Komburongoh: semangat bersifat masculine
3. Rinokian: semangat bersifat feminine
4. Mongkorot: memotong
5. Mongombolit: memisah-misahkan
6. Marangkai: proses membuat kalung
7. Batarak: bertapa
8. Bangki: membahagi menjadi dua lalu memberikan nama kedua (nama spiritual).
9. Sundu: kuasa, semangat, kekuatan, etc
 
Sumber: Aki Rumantai, 2015

4 comments:

  1. sgt bgs pncerahan .pounsikou mndk

    ReplyDelete
  2. sgt bgs pncerahan .pounsikou mndk

    ReplyDelete
  3. Msa kcik2 dlu nenek sya prnh bca mntra pkai komburongoh ni di letak ats kepala saya...tp sya msih trtnya2 utk apa...

    ReplyDelete
  4. ini lah cara nenek moyang kami yg dulu2,komburongoh itu banyak guna nya,dia juga pengusir roh2 jahat,bila selalu brmempi tida baik atu selalu di gangu dlm mempi pun kita blh menguna kan komburongoh ini,meminta dia tuk menjaga kita,komburongoh ini ada baik nya jika kita tanam di halaman rumah

    ReplyDelete